Cara Membuat Bot Telegram Sederhana untuk Notifikasi Otomatis

Pratama

Membuat Bot Telegram Sederhana untuk Notifikasi Otomatis
Membuat Bot Telegram Sederhana untuk Notifikasi Otomatis

Telegram dikenal sebagai salah satu aplikasi pesan instan yang sangat fleksibel berkat fitur bot-nya. Dengan bot Telegram, kamu bisa mengotomatisasi berbagai tugas seperti mengirim notifikasi, menampilkan data, atau bahkan mengelola sistem tertentu. Artikel ini akan membahas cara membuat bot Telegram sederhana untuk notifikasi otomatis tanpa perlu menjadi ahli pemrograman.

Mengenal Bot Telegram dan Fungsinya

Bot Telegram adalah akun khusus yang dikendalikan oleh perangkat lunak, bukan manusia. Kamu bisa mengatur bot untuk melakukan berbagai fungsi seperti:

  • Mengirim notifikasi otomatis (misalnya update blog, status server, atau pesanan baru).
  • Membalas pesan dengan format tertentu (seperti chatbot sederhana).
  • Mengambil data dari API atau sumber eksternal dan menampilkannya ke pengguna.

Untuk membuat bot, kamu hanya perlu akun Telegram aktif dan sedikit pemahaman dasar tentang API atau bot token.

Langkah-langkah Membuat Bot Telegram untuk Notifikasi Otomatis

1. Buat Bot Baru Melalui BotFather

  1. Buka aplikasi Telegram, lalu cari akun resmi bernama @BotFather.
  2. Ketik perintah /start untuk memulai.
  3. Ketik /newbot dan ikuti instruksinya.
  4. BotFather akan meminta kamu memasukkan nama bot dan username unik (akhiran harus bot, misal: notifusabot).
  5. Setelah selesai, kamu akan menerima API Token kode panjang yang digunakan untuk mengakses bot dari luar.

Contoh token yang diberikan BotFather:

123456789:ABCdefGhIJKlmNoPQRstuVWxyz012345

Token ini bersifat rahasia. Jangan dibagikan ke publik.

2. Dapatkan Chat ID untuk Mengirim Notifikasi

Chat ID diperlukan agar bot tahu ke mana pesan dikirim. Untuk mendapatkannya:

  1. Kirim pesan apa saja ke bot yang baru kamu buat.
  2. Buka browser dan akses URL berikut:
    https://api.telegram.org/bot[TOKEN]/getUpdates
    Ganti [TOKEN] dengan API Token milikmu.
  3. Pada hasil JSON yang muncul, cari bagian "chat":{"id":123456789,...}. Angka itulah Chat ID-mu.

Kamu bisa menggunakan Chat ID pribadi, grup, atau channel tergantung kebutuhan notifikasi.

3. Uji Kirim Pesan Notifikasi Manual

Untuk memastikan bot bekerja, coba kirim notifikasi sederhana lewat browser atau terminal:

https://api.telegram.org/bot[TOKEN]/sendMessage?chat_id=[CHAT_ID]&text=Notifikasi+Berhasil+Dikirim!

Jika berhasil, bot akan mengirim pesan otomatis ke chat tujuan. Ini menandakan sistem notifikasi dasar sudah aktif.

4. Otomatiskan Pengiriman Notifikasi

Langkah berikutnya adalah membuat sistem otomatis agar bot mengirim notifikasi secara terjadwal atau berdasarkan event tertentu. Ada dua cara:

  • Menggunakan Script Python: Cocok untuk pengguna yang ingin bot bekerja di server atau laptop pribadi.
  • Menggunakan Platform Otomasi (tanpa coding): Seperti IFTTT, Integromat, atau Zapier yang dapat menghubungkan Telegram dengan berbagai layanan lain.

Contoh Script Python Sederhana

import requests
import time

TOKEN = "ISI_TOKEN_BOT"
CHAT_ID = "ISI_CHAT_ID"
URL = f"https://api.telegram.org/bot{TOKEN}/sendMessage"

def kirim_pesan(teks):
    requests.post(URL, data={"chat_id": CHAT_ID, "text": teks})

while True:
    kirim_pesan("Notifikasi otomatis terkirim!")
    time.sleep(3600)  # setiap 1 jam

Simpan script ini dengan nama notifbot.py lalu jalankan di terminal menggunakan python notifbot.py. Bot akan otomatis mengirim pesan setiap satu jam.

Alternatif Tanpa Coding

Jika kamu tidak ingin menulis kode, gunakan layanan seperti IFTTT atau Zapier. Keduanya memungkinkan kamu menghubungkan Telegram dengan sumber notifikasi lain, seperti email, Google Sheets, atau sistem e-commerce.

5. Mengatur Notifikasi Berdasarkan Kondisi

Kamu juga bisa menambahkan logika agar notifikasi dikirim hanya dalam kondisi tertentu, misalnya:

  • Ketika ada pesanan baru di toko online.
  • Saat server down atau gagal ping.
  • Ketika file log menunjukkan error tertentu.

Untuk ini, cukup tambahkan kondisi di dalam script Python atau trigger di platform otomasi.

Tips Keamanan & Pemeliharaan

  • Selalu simpan token bot di tempat aman (gunakan .env file).
  • Gunakan bot hanya di grup atau channel terpercaya.
  • Aktifkan logging agar tahu kapan notifikasi terkirim atau gagal.
  • Jika token bocor, segera reset lewat BotFather dengan perintah /revoke.

Membuat bot Telegram sederhana untuk notifikasi otomatis ternyata tidak sulit. Kamu hanya perlu membuat bot lewat BotFather, mendapatkan Chat ID, dan menautkannya dengan script atau layanan otomasi. Dengan langkah ini, usaha kecil, organisasi, atau bahkan individu bisa mendapatkan pembaruan real-time secara efisien tanpa perlu membuka aplikasi lain.

Jika kamu ingin panduan lanjutan seperti membuat bot interaktif dengan tombol atau database, tinggal beri tahu saja saya bisa bantu lanjut dari dasar bot yang sudah kamu buat ini.

Pratama

Membahas Info dan Solusi Teknologi Terkini dari pengalaman yang ada

Tinggalkan komentar