Cara Root HP Realme 3 dan 3 Pro: Panduan Lengkap dan Mudah

Pratama

Apakah Kamu pengguna Realme 3 atau 3 Pro yang ingin melakukan rooting pada perangkat Kamu? Rooting dapat memberikan Kamu akses penuh ke sistem operasi Android, sehingga Kamu dapat menginstal aplikasi khusus, menghapus bloatware, dan melakukan berbagai tindakan yang tidak mungkin dilakukan pada perangkat yang belum di-root.

Pada artikel ini, kami akan memberikan panduan lengkap tentang cara root HP Realme 3 dan 3 Pro. Kami akan menjelaskan langkah-langkah secara detail dan memberikan tips yang diperlukan agar Kamu berhasil melakukan rooting tanpa masalah. Pastikan untuk mengikuti petunjuk dengan hati-hati dan memahami risiko yang terkait dengan rooting sebelum melanjutkan.

Persiapan Sebelum Melakukan Rooting

Sebelum Kamu mulai melakukan proses rooting pada Realme 3 atau 3 Pro, ada beberapa hal yang perlu Kamu persiapkan:

1. Backup data penting Kamu

Langkah pertama yang perlu Kamu lakukan sebelum melakukan rooting adalah membackup semua data penting di perangkat Kamu. Rooting dapat menghapus semua data yang ada di perangkat, jadi pastikan untuk membuat salinan cadangan dari foto, video, kontak, dan file penting lainnya. Kamu dapat menggunakan layanan cloud atau mentransfer data ke komputer Kamu. Dengan melakukan backup, Kamu dapat memastikan bahwa Kamu tidak akan kehilangan data yang berharga selama proses rooting.

2. Memastikan daya baterai mencukupi

Rooting adalah proses yang membutuhkan waktu, dan perangkat Kamu harus tetap menyala selama proses tersebut. Pastikan untuk mengisi daya baterai perangkat Kamu hingga penuh atau minimal 50% sebelum memulai proses rooting. Ini akan mencegah perangkat mati saat proses berlangsung dan menghindari kerusakan yang mungkin terjadi jika perangkat kehabisan daya saat proses rooting sedang berlangsung.

3. Mengaktifkan USB Debugging

USB Debugging adalah opsi yang tersedia di pengaturan pengembang perangkat Android yang memungkinkan Kamu untuk menghubungkan perangkat ke komputer dan mengaksesnya melalui Android Debug Bridge (ADB). Untuk mengaktifkan USB Debugging, pertama-tama Kamu perlu mengaktifkan opsi pengembang di perangkat Kamu. Caranya adalah dengan pergi ke Pengaturan > Tentang Ponsel > Ketuk nomor versi beberapa kali hingga muncul pemberitahuan bahwa opsi pengembang telah diaktifkan. Setelah itu, kembali ke Pengaturan, pilih Opsi Pengembang, dan aktifkan USB Debugging.

4. Mengunduh dan menginstal perangkat lunak yang diperlukan

Untuk melakukan rooting pada Realme 3 atau 3 Pro, Kamu perlu mengunduh perangkat lunak rooting seperti KingRoot atau Magisk Manager. Kamu dapat mencarinya secara online dan mengunduh versi terbaru dari situs resmi pengembang. Setelah Kamu mengunduh perangkat lunaknya, instal di komputer Kamu.

Baca Juga:   Cara Ganti Tema iPhone: Panduan Lengkap dan Mudah

5. Menonaktifkan antivirus atau perangkat lunak keamanan lainnya

Beberapa antivirus atau perangkat lunak keamanan dapat mengganggu proses rooting karena mereka mungkin menganggapnya sebagai ancaman keamanan. Untuk memastikan proses rooting berjalan lancar, Kamu harus menonaktifkan sementara perangkat lunak keamanan Kamu sebelum memulai. Kamu dapat melakukannya dengan membuka pengaturan perangkat Kamu dan menonaktifkan perangkat lunak keamanan yang terpasang. Setelah proses rooting selesai, Kamu dapat mengaktifkan kembali perangkat lunak keamanan tersebut.

Langkah-langkah Rooting HP Realme 3 dan 3 Pro

Berikut adalah langkah-langkah detail untuk melakukan rooting pada HP Realme 3 dan 3 Pro:

1. Mengunduh dan menginstal perangkat lunak rooting

Langkah pertama adalah mengunduh perangkat lunak rooting yang Kamu pilih, seperti KingRoot atau Magisk Manager. Pastikan Kamu mengunduh versi terbaru dari situs resmi pengembang untuk memastikan keamanan dan kesesuaian dengan perangkat Kamu. Setelah berhasil mengunduhnya, buka file instalasi dan ikuti petunjuk yang diberikan untuk menginstal perangkat lunak tersebut di komputer Kamu.

2. Membuka perangkat lunak rooting dan memulai proses rooting

Setelah Kamu berhasil menginstal perangkat lunak rooting, buka program tersebut di komputer Kamu. Biasanya, Kamu akan melihat antarmuka pengguna yang intuitif yang menunjukkan beberapa opsi dan tombol. Cari opsi yang mengatakan “Root” atau “Start Root” dan klik pada tombol tersebut untuk memulai proses rooting. Perangkat lunak akan mulai menghubungkan perangkat Kamu dan menginisiasi proses rooting.

3. Menunggu proses rooting selesai

Saat proses rooting berlangsung, Kamu perlu bersabar dan menunggu hingga selesai. Proses ini mungkin membutuhkan waktu beberapa menit tergantung pada kecepatan komputer Kamu dan spesifikasi perangkat Kamu. Selama proses, Kamu mungkin melihat beberapa peringatan di perangkat Kamu yang meminta izin untuk melanjutkan rooting. Pastikan untuk membaca dan memahami peringatan tersebut sebelum memberikan izin. Jika perangkat Kamu restart selama proses, jangan panik, karena itu adalah bagian normal dari proses rooting.

4. Verifikasi hasil rooting

Setelah proses rooting selesai, Kamu dapat memverifikasi apakah perangkat Kamu telah di-root dengan sukses. Ada beberapa aplikasi yang dapat membantu Kamu melakukan verifikasi, seperti Root Checker. Unduh aplikasi ini dari Play Store, buka, dan ikuti petunjuk yang diberikan. Aplikasi akan memeriksa status root pada perangkat Kamu dan memberikan informasi tentang apakah perangkat Kamu telah di-root atau tidak.

5. Menginstal Custom Recovery (Opsional)

Jika Kamu ingin lebih jauh mengkustomisasi perangkat Kamu dengan menginstal ROM kustom, mengambil backup sistem, atau melakukan tindakan lanjutan lainnya, Kamu mungkin perlu menginstal custom recovery seperti TWRP setelah perangkat Kamu di-root. Custom recovery memungkinkan Kamu untuk mengakses fungsi-fungsi tingkat lanjut pada perangkat Kamu dan memberikan fleksibilitas yang lebih besar dalam mengelola perangkat Kamu. Untuk menginstal custom recovery, Kamu perlu mencari panduan atau tutorial yang sesuai dengan perangkat Kamu. Pastikan untuk mengikuti petunjuk dengan hati-hati dan memahami risiko yang terkait.

Baca Juga:   Lokasi Crab Genshin Impact: Temukan Lokasi dan Cara Mendapatkannya

6. Menginstal aplikasi dan modifikasi kustom

Dengan perangkat Kamu yang sudah di-root, Kamu sekarang memiliki akses penuh ke sistem operasi Android dan dapat menginstal aplikasi dan modifikasi kustom yang tidak tersedia di perangkat yang belum di-root. Ini adalah salah satu keuntungan utama dari melakukan rooting. Kamu dapat menginstal aplikasi yang membutuhkan akses root, seperti aplikasi penghemat baterai atau aplikasi pengoptimalisasi sistem. Selain itu, Kamu juga dapat menginstal modifikasi kustom seperti ROM kustom, tema kustom, atau kernel kustom untuk meningkatkan kinerja perangkat Kamu. Namun, penting untuk diingat bahwa menginstal aplikasi atau modifikasi yang tidak diambil dari sumber yang terpercaya dapat membahayakan keamanan perangkat Kamu. Pastikan untuk hanya menginstal aplikasi dan modifikasi yang diunduh dari sumber yang tepercaya dan terverifikasi.

7. Menghapus bloatware dan meningkatkan performa

Salah satu keuntungan utama dari melakukan rooting adalah kemampuan untuk menghapus bloatware atau aplikasi prainstal yang tidak diinginkan pada perangkat Kamu. Bloatware seringkali memakan ruang penyimpanan yang berharga dan dapat memperlambat kinerja perangkat Kamu.Dengan akses root, Kamu dapat menggunakan aplikasi seperti Titanium Backup atau Link2SD untuk menghapus bloatware dengan aman. Pastikan untuk memilih aplikasi yang ingin Kamu hapus dengan hati-hati dan pastikan bahwa aplikasi tersebut bukan aplikasi sistem yang penting untuk fungsi perangkat Kamu.

Selain menghapus bloatware, Kamu juga dapat melakukan tweak dan penyesuaian untuk meningkatkan performa perangkat Kamu setelah melakukan rooting. Dengan akses root, Kamu dapat menggunakan aplikasi seperti CPU Tuner atau Seeder untuk mengoptimalkan penggunaan CPU dan meningkatkan responsivitas sistem. Kamu juga dapat menggunakan aplikasi penghemat baterai untuk mengelola penggunaan daya perangkat Kamu secara efisien.

Namun, penting untuk diingat bahwa melakukan tweak dan penyesuaian pada perangkat Kamu dengan akses root juga memiliki risiko. Jika Kamu tidak yakin tentang konsekuensi dari tweak tertentu, disarankan untuk mencari panduan dan tutorial yang akurat dan mengikuti petunjuk dengan hati-hati. Selalu ingat untuk membuat backup data dan mengikuti langkah-langkah yang direkomendasikan untuk menghindari kerusakan pada perangkat Kamu.

8. Menjaga keamanan perangkat Kamu

Setelah Kamu melakukan rooting pada perangkat Kamu, penting untuk tetap menjaga keamanan perangkat Kamu. Rooting memberikan akses penuh ke sistem operasi, yang berarti perangkat Kamu lebih rentan terhadap serangan keamanan. Pastikan untuk hanya menginstal aplikasi dari sumber yang tepercaya dan menghindari mengunduh aplikasi dari sumber yang tidak dikenal. Selain itu, pertimbangkan untuk menginstal aplikasi keamanan tambahan yang dapat membantu melindungi perangkat Kamu dari malware dan serangan keamanan lainnya.

Selalu periksa izin yang diminta oleh aplikasi sebelum menginstalnya. Beberapa aplikasi mungkin meminta izin akses ke informasi pribadi Kamu atau fungsi perangkat lainnya yang tidak relevan. Pastikan untuk membaca dan memahami izin-izin tersebut sebelum memberikan akses ke aplikasi tersebut.

Baca Juga:   Cara Memotong Lagu: Panduan Lengkap untuk Mengedit dan Menyesuaikan Lagu Sesuai Keinginan Kamu

Selain itu, Kamu juga dapat mengaktifkan opsi keamanan seperti kunci layar, enkripsi data, dan pemindaian sidik jari untuk melindungi data pribadi Kamu. Dengan mengambil langkah-langkah keamanan yang tepat, Kamu dapat menjaga keamanan perangkat Kamu meskipun telah melakukan rooting.

9. Mengupdate perangkat lunak dengan hati-hati

Ketika ada pembaruan perangkat lunak yang tersedia untuk perangkat Kamu, penting untuk mempertimbangkan dengan hati-hati sebelum melakukan pembaruan. Pembaruan sistem biasanya akan menghapus akses root pada perangkat Kamu. Jika Kamu ingin menjaga akses root setelah melakukan pembaruan, Kamu perlu mencari metode rooting yang kompatibel dengan versi perangkat lunak terbaru.

Sebelum melakukan pembaruan, pastikan untuk mencari informasi tentang kompatibilitas metode rooting Kamu dengan pembaruan sistem terbaru. Jika Kamu tidak yakin, sebaiknya jangan melakukan pembaruan dan tunggu hingga ada metode rooting yang kompatibel dengan versi perangkat lunak terbaru.

10. Membaca forum dan komunitas online

Untuk mendapatkan tips dan trik lebih lanjut tentang rooting HP Realme 3 dan 3 Pro, bergabunglah dengan forum dan komunitas online yang membahas tentang hal ini. Banyak pengguna yang berbagi pengalaman, memberikan saran, dan menjawab pertanyaan tentang rooting pada perangkat Realme mereka. Dengan bergabung dengan komunitas ini, Kamu dapat belajar dari pengalaman pengguna lain, mendapatkan panduan yang lebih rinci, dan memecahkan masalah yang mungkin Kamu hadapi selama proses rooting.

Selain itu, Kamu juga dapat mencari tutorial dan artikel yang ditulis oleh pengguna dan ahli teknologi untuk mendapatkan wawasan lebih mendalam tentang rooting dan penggunaan akses root pada perangkat Kamu. Jangan ragu untuk bertanya dan berbagi informasi dengan komunitas ini, karena mereka akan dengan senang hati membantu Kamu dalam menjalankan proses rooting dengan sukses.

Disclaimer

Rooting adalah proses yang melibatkan modifikasi pada perangkat dan dapat melanggar garansi perangkat Kamu. Selain itu, rooting juga dapat menyebabkan kerusakan pada sistem operasi dan perangkat Kamu jika tidak dilakukan dengan benar. Artinya, Kamu melakukannya dengan risiko Kamu sendiri. Kami tidak bertanggung jawab atas kerusakan atau masalah yang mungkin terjadi pada perangkat Kamu akibat tindakan rooting. Pastikan untuk memahami risiko dan melakukan rooting dengan bijak. Jika Kamu merasa tidak yakin atau tidak nyaman dengan proses rooting, sebaiknya konsultasikan dengan ahli atau jasa profesional yang berpengalaman dalam melakukan rooting pada perangkat Android.

Tanggapan

0 dari 0 pembaca

Jadilah Yang Pertama Memberikan Rating

Pratama

Membahas Info dan Solusi Teknologi Terkini dari pengalaman yang ada

Tinggalkan komentar