Cara Mengembalikan File yang Terhapus di Flashdisk dan Kartu Memori

Pratama

Apakah Kamu pernah mengalami kejadian yang menyebalkan di mana file penting Kamu tiba-tiba terhapus dari flashdisk atau kartu memori? Jangan khawatir, karena dalam artikel ini kami akan memberikan panduan lengkap tentang cara mengembalikan file yang terhapus di flashdisk dan kartu memori. Dengan mengikuti langkah-langkah yang kami berikan, Kamu dapat memulihkan file-file berharga Kamu dengan mudah dan cepat.

Sebelum kami masuk ke dalam langkah-langkah detail, penting untuk diingat bahwa ketika file dihapus dari flashdisk atau kartu memori, sebenarnya file tersebut masih ada di dalam perangkat tersebut. Hanya saja, ruang penyimpanan yang sebelumnya digunakan oleh file tersebut dianggap kosong oleh sistem operasi. Oleh karena itu, jika langkah-langkah yang kami berikan diikuti dengan benar, kemungkinan besar Kamu dapat mengembalikan file yang terhapus dengan sukses.

Mengecek Folder Tempat File Terhapus

Sebelum Kamu mencoba metode lain, pastikan untuk memeriksa folder tempat file tersebut sebelumnya ada. Terkadang file hanya tergeser ke folder yang salah atau tersembunyi di dalam folder lain. Coba periksa folder yang relevan dan gunakan fungsi pencarian untuk memudahkan proses ini.

Jika Kamu tidak yakin dengan lokasi folder tempat file terhapus, Kamu dapat menggunakan opsi pencarian di sistem operasi Kamu. Misalnya, di Windows, Kamu dapat menggunakan fungsi “Search” di File Explorer. Ketikkan nama file yang hilang atau kata kunci terkait, dan sistem akan mencari file tersebut di seluruh perangkat penyimpanan yang terhubung.

Jika file yang hilang ditemukan, pastikan untuk mengembalikannya ke folder yang tepat agar Kamu dapat dengan mudah menemukannya di masa mendatang. Kamu dapat mengklik kanan pada file tersebut dan memilih opsi “Cut” atau “Copy”, lalu pergi ke folder tujuan dan pilih opsi “Paste”.

Menggunakan Recycle Bin atau Trash Folder

Jika file terhapus secara tidak sengaja, langkah pertama yang harus Kamu lakukan adalah memeriksa Recycle Bin di Windows atau Trash Folder di Mac. Kedua tempat ini merupakan tempat penyimpanan sementara untuk file yang dihapus dari perangkat Kamu.

Untuk memeriksa Recycle Bin di Windows, cukup buka desktop Kamu dan temukan ikon Recycle Bin. Klik kanan ikon tersebut dan pilih opsi “Open” atau “Buka”. Kamu akan melihat daftar file yang terhapus. Jika file yang Kamu cari ada di sana, cukup klik kanan pada file tersebut dan pilih opsi “Restore” atau “Kembalikan”. File akan kembali ke lokasi asalnya.

Untuk memeriksa Trash Folder di Mac, buka Finder dan temukan ikon Trash di dock. Klik kanan ikon tersebut dan pilih opsi “Open” atau “Buka”. Kamu akan melihat daftar file yang terhapus. Cukup seret file yang ingin Kamu pulihkan ke lokasi asalnya di Finder atau klik kanan pada file tersebut dan pilih opsi “Put Back”.

Baca Juga:   Penjelasan Apakah Baterai 45 Boleh Dicas Agar Tidak Keliru

Menggunakan Software Pemulihan Data

Jika file tidak ada di Recycle Bin atau Trash Folder, Kamu dapat menggunakan software pemulihan data khusus untuk mengembalikan file yang terhapus. Ada banyak software yang tersedia secara gratis maupun berbayar, seperti EaseUS Data Recovery Wizard, Recuva, atau Disk Drill. Unduh dan instal salah satu software ini, lalu ikuti langkah-langkahnya untuk memulihkan file Kamu.

1. Menggunakan EaseUS Data Recovery Wizard

EaseUS Data Recovery Wizard adalah salah satu software pemulihan data yang populer dan mudah digunakan. Berikut adalah langkah-langkah untuk menggunakan EaseUS Data Recovery Wizard:

Langkah 1: Jalankan EaseUS Data Recovery Wizard dan pilih jenis file yang ingin Kamu pulihkan. Misalnya, jika Kamu ingin mengembalikan foto yang terhapus, pilih opsi “Graphics”.

Langkah 2: Pilih lokasi penyimpanan tempat file tersebut terhapus. Misalnya, jika file tersebut terhapus dari flashdisk, pilih flashdisk Kamu sebagai lokasi penyimpanan.

Langkah 3: Klik tombol “Scan” untuk memulai proses pemindaian. Program akan memeriksa ruang penyimpanan yang kosong di flashdisk Kamu untuk mencari file yang terhapus.

Langkah 4: Setelah pemindaian selesai, Kamu akan melihat daftar file yang dapat dipulihkan. Kamu dapat menggunakan fungsi pencarian atau filter untuk menemukan file yang Kamu cari. Centang kotak di samping nama file dan klik tombol “Recover” untuk mengembalikan file tersebut.

2. Menggunakan Recuva

Recuva adalah software pemulihan data lain yang dapat Kamu gunakan untuk mengembalikan file yang terhapus. Berikut adalah langkah-langkah untuk menggunakan Recuva:

Langkah 1: Jalankan Recuva dan pilih jenis file yang ingin Kamu pulihkan. Misalnya, jika Kamu ingin mengembalikan dokumen Word yang terhapus, pilih opsi “Documents”.

Langkah 2: Pilih lokasi penyimpanan tempat file tersebut terhapus. Misalnya, jika file tersebut terhapus dari kartu memori, pilih kartu memori Kamu sebagai lokasi penyimpanan.

Langkah 3: Klik tombol “Scan” untuk memulai proses pemindaian. Program akan mencari file yang terhapus di dalam kartu memori Kamu.

Langkah 4: Setelah pemindaian selesai, Kamu akan melihat daftar file yang dapat dipulihkan. Kamu dapat menggunakan fungsi pencarian atau filter untuk menemukan file yang Kamu cari. Centang kotak di samping nama file dan klik tombol “Recover” untuk mengembalikan file tersebut.

Memeriksa File Tersembunyi

Kadang-kadang, file yang terhapus secara tidak sengaja hanya disembunyikan oleh sistem operasi. Untuk memeriksa apakah file tersebut masih ada, Kamu dapat mengaktifkan opsi “Show Hidden Files” atau “Tampilkan File Tersembunyi” di pengaturan folder. Setelah itu, periksa kembali folder yang relevan dan lihat apakah file yang hilang muncul kembali.

Mengaktifkan Opsi “Show Hidden Files” di Windows

Untuk mengaktifkan opsi “Show Hidden Files” di Windows, ikuti langkah-langkah berikut:

Langkah 1: Buka File Explorer dan klik tab “View” di bagian atas jendela.

Langkah 2: Di grup “Show/Hide”, centang kotak di samping opsi “Hidden Items”.

Langkah 3: Setelah itu, folder yang sebelumnya tersembunyi akan ditampilkan. Periksa kembali folder yang relevan untuk melihat apakah file yang hilang muncul kembali.

Mengaktifkan Opsi “Show Hidden Files” di Mac

Untuk mengaktifkan opsi “Show Hidden Files” di Mac, ikuti langkah-langkah berikut:

Langkah 1: Buka Finder dan klik menu “Go” di bagian atas layar.

Langkah 2: Tekan tombol “Option” pada keyboard. Kamu akan melihat opsi “Library” muncul di menu “Go”. Klik opsi tersebut.

Langkah 3: Setelah itu, folder Library yang sebelumnya tersembunyi akan ditampilkan. Periksa kembali folder yang relevan untuk melihat apakah file yang hilang muncul kembali.

Baca Juga:   Cara Membuat Notifikasi WA Mengambang: Panduan Lengkap

Menggunakan Command Prompt

Jika Kamu memiliki pengetahuan teknis yang lebih dalam, Kamu dapat menggunakan Command Prompt untuk mengembalikan file yang terhapus. Buka Command Prompt dan ketik perintah “chkdsk [nama drive]: /f”. Command ini akan memeriksa dan memperbaiki kesalahan pada drive yang terkait, dan dalam beberapa kasus, dapat mengembalikan file yang terhapus.

1. Membuka Command Prompt di Windows

Untuk membuka Command Prompt di Windows, ikuti langkah-langkah berikut:

1. Membuka Command Prompt di Windows (lanjutan)

Langkah 1: Tekan tombol “Windows” + “R” pada keyboard Kamu. Ini akan membuka jendela “Run”.

Langkah 2: Ketik “cmd” di dalam kotak teks dan tekan tombol “Enter” atau klik tombol “OK”.

Langkah 3: Command Prompt akan terbuka, dan Kamu dapat mulai memasukkan perintah untuk mengembalikan file yang terhapus.

2. Menggunakan Command Prompt untuk Mengembalikan File yang Terhapus

Setelah Kamu membuka Command Prompt, ikuti langkah-langkah berikut untuk mengembalikan file yang terhapus:

Langkah 1: Ketik perintah “chkdsk [nama drive]: /f” di Command Prompt, di mana [nama drive] adalah nama drive tempat file tersebut terhapus. Misalnya, jika file terhapus dari flashdisk dengan drive letter “E:”, ketik “chkdsk E: /f”.

Langkah 2: Tekan tombol “Enter” pada keyboard Kamu untuk menjalankan perintah tersebut.

Langkah 3: Command Prompt akan memulai proses pemeriksaan dan perbaikan pada drive yang terkait. Ini mungkin memakan waktu beberapa saat tergantung pada ukuran drive dan jumlah file yang ada.

Langkah 4: Setelah proses selesai, periksa kembali drive tersebut untuk melihat apakah file yang terhapus muncul kembali. Jika berhasil, salin file tersebut ke lokasi yang aman.

Membawa ke Layanan Pemulihan Data Profesional

Jika semua langkah di atas gagal, atau jika file yang Kamu cari sangat penting dan tidak dapat dipulihkan dengan software biasa, Kamu dapat membawa flashdisk atau kartu memori Kamu ke layanan pemulihan data profesional. Para ahli di sana akan menggunakan perangkat dan metode khusus untuk mencoba mengembalikan file yang terhapus dengan tingkat keberhasilan yang lebih tinggi.

Sebelum membawa perangkat Kamu ke layanan pemulihan data, pastikan untuk melakukan penelitian dan memilih penyedia layanan yang terpercaya dan berpengalaman. Periksa reputasi mereka, baca ulasan dari pelanggan sebelumnya, dan pastikan mereka memiliki peralatan yang diperlukan untuk melakukan pemulihan data.

Saat Kamu membawa perangkat ke layanan pemulihan data, mereka akan melakukan proses pemindaian yang mendalam pada perangkat Kamu untuk mencari jejak file yang terhapus. Jika mereka berhasil menemukan file yang hilang, mereka akan mengembalikannya kepada Kamu dalam bentuk yang dapat diakses.

Harap diingat bahwa menggunakan layanan pemulihan data profesional dapat cukup mahal, tergantung pada kompleksitas pemulihan dan tingkat keberhasilan yang diinginkan. Namun, jika file yang Kamu cari sangat berharga dan tidak dapat digantikan, ini mungkin merupakan investasi yang sepadan.

Mencegah Kehilangan Data di Masa Depan

Setelah Kamu berhasil mengembalikan file yang terhapus, sangat penting untuk mengambil langkah-langkah pencegahan agar kejadian serupa tidak terjadi di masa depan. Berikut ini adalah beberapa cara untuk mencegah kehilangan data di masa depan:

1. Melakukan Backup File Secara Teratur

Salah satu cara terbaik untuk menghindari kehilangan data adalah dengan melakukan backup file secara teratur. Pilih metode backup yang sesuai dengan kebutuhan Kamu, seperti menggunakan layanan cloud, perangkat penyimpanan eksternal, atau perangkat lunak backup. Pastikan untuk menjadwalkan backup secara rutin dan menyimpan salinan file Kamu di lokasi yang aman.

Baca Juga:   Download Kalender Indonesia: Semua yang Perlu Kamu Ketahui

2. Menggunakan Antivirus yang Terbaru

Infeksi virus dapat menyebabkan kerusakan pada file dan bahkan menghapusnya secara tidak sengaja. Pastikan untuk menggunakan perangkat lunak antivirus yang terbaru dan menjalankan pemindaian secara berkala pada perangkat penyimpanan Kamu. Ini akan membantu melindungi file Kamu dari ancaman malware dan mengurangi risiko kehilangan data.

3. Menjaga Keamanan Perangkat Penyimpanan

Perangkat penyimpanan eksternal, seperti flashdisk dan kartu memori, rentan terhadap kerusakan fisik dan kehilangan. Untuk mencegah hal ini, selalu perlakukan perangkat penyimpanan dengan hati-hati. Hindari menjatuhkan, mengeksposnya pada suhu ekstrem, atau menyimpannya di tempat yang lembap. Selain itu, hindari menghubungkan perangkat penyimpanan ke komputer yang tidak aman atau tidak dikenal.

4. Menggunakan Metode Penyimpanan yang Aman

Pilih metode penyimpanan yang aman untuk file Kamu. Jika memungkinkan, gunakan lebih dari satu perangkat penyimpanan untuk menyimpan salinan file Kamu. Misalnya, Kamu dapat menggunakan kombinasi layanan cloud, perangkat penyimpanan eksternal, dan perangkat keras RAID untuk meningkatkan keamanan data Kamu. Pastikan juga untuk menyimpan salinan file di lokasi yang berbeda, seperti di rumah dan di tempat kerja, untuk mengurangi risiko kehilangan data akibat bencana alam atau pencurian.

Menggunakan Program Recovery yang Terpercaya

Jika semua upaya untuk mengembalikan file yang terhapus tidak berhasil, Kamu dapat mencoba menggunakan program recovery yang terpercaya. Beberapa program ini memiliki kemampuan untuk mengembalikan file yang terhapus secara permanen, meskipun tingkat keberhasilannya mungkin bervariasi. Pastikan untuk membaca ulasan dan memilih program yang diakui oleh banyak pengguna.

Beberapa program recovery yang populer dan terpercaya termasuk TestDisk, PhotoRec, dan Stellar Data Recovery. Setiap program memiliki antarmuka dan fitur yang berbeda, jadi pastikan untuk membaca panduan pengguna dan mengikuti langkah-langkah dengan hati-hati.

Sebelum menggunakan program recovery, pastikan untuk tidak menyimpan atau menginstal program apapun di perangkat penyimpanan yang hilang data. Hal ini untuk menghindari penulisan data baru yang dapat menimpa file yang hilang dan mengurangi kemungkinan pemulihan.

Menjaga Keamanan Perangkat Penyimpanan

Terakhir, tetaplah menjaga keamanan perangkat penyimpanan Kamu. Hindari menghubungkan flashdisk atau kartu memori ke komputer yang tidak aman atau tidak dikenal. Selalu gunakan antivirus yang terbaru dan scan perangkat penyimpanan Kamu secara berkala untuk mencegah kemungkinan infeksi virus yang dapat menyebabkan kehilangan data.

Jika Kamu menggunakan flashdisk atau kartu memori pada komputer umum, pastikan untuk memutuskan koneksi dengan aman setelah selesai. Jangan hanya mencabut perangkat penyimpanan secara langsung, karena ini dapat menyebabkan kerusakan pada file dan perangkat itu sendiri.

Disclaimer

Informasi yang disajikan dalam artikel ini hanya bertujuan untuk memberikan panduan umum tentang cara mengembalikan file yang terhapus di flashdisk dan kartu memori. Setiap tindakan yang Kamu ambil terkait pemulihan data sepenuhnya berada dalam tanggung jawab Kamu sendiri. Penulis dan penerbit artikel ini tidak bertanggung jawab atas kerugian atau kerusakan yang mungkin timbul akibat penggunaan informasi ini.

Tanggapan

0 dari 0 pembaca

Jadilah Yang Pertama Memberikan Rating

Pratama

Membahas Info dan Solusi Teknologi Terkini dari pengalaman yang ada

Tinggalkan komentar